SAJAK TENTANG MALAM
Di SEMINAR sastera
dia membentang kertas kerja
tentang aku penulis sajak
taksub pada tema malam,
bulan, bintang dan cinta
yang tidak punya makna
seperti akademikus ulung
dia bicara tentang aku
yang menulis dari susur balam
sajak tentang malam
tanpa jiwa perjuangan
aku hanya penulis jalanan
berbicara tentang makanan
dan kehidupan anak alam
berkeliaran di pedalaman
bukan cerita makan malam
di rumah orang ternama
aku juga bukan sasterawan
mengungkap tema perjuangan
dengan semangat ketuanan
kerana aku tahu
puisi itu lembaran kebenaran
ditulis bertinta kejujuran
aku bukan menulis
sajak ambiguiti
membawa fikiran tinggi
tentang perjuangan hakiki
aku hanya menulis
sajak tentang malam
bila mentari mula bersembunyi
aku menulis puisi
berbicara tentang malam
dan sukarnya kehidupan
tanpa lantera
penyuluh masa depan
23 April 2008
dia membentang kertas kerja
tentang aku penulis sajak
taksub pada tema malam,
bulan, bintang dan cinta
yang tidak punya makna
seperti akademikus ulung
dia bicara tentang aku
yang menulis dari susur balam
sajak tentang malam
tanpa jiwa perjuangan
aku hanya penulis jalanan
berbicara tentang makanan
dan kehidupan anak alam
berkeliaran di pedalaman
bukan cerita makan malam
di rumah orang ternama
aku juga bukan sasterawan
mengungkap tema perjuangan
dengan semangat ketuanan
kerana aku tahu
puisi itu lembaran kebenaran
ditulis bertinta kejujuran
aku bukan menulis
sajak ambiguiti
membawa fikiran tinggi
tentang perjuangan hakiki
aku hanya menulis
sajak tentang malam
bila mentari mula bersembunyi
aku menulis puisi
berbicara tentang malam
dan sukarnya kehidupan
tanpa lantera
penyuluh masa depan
23 April 2008
Labels: 32