Halaman Depan

D ‐ 1
TEKNOLOGI JARINGAN TANPA KABEL (WIRELESS)
M.Rudyanto Arief
STMIK AMIKOM Yogyakarta
e-mail : rudyanto@amikom.ac.id
ABSTRACT
As the number of wireless networks increased, so too did the need for a wireless
networking standard. 802.11 belongs to the Institute of Electrical and Electronics Engineers
(IEEE) 802 family of standards for local and metropolitan area networks and wireless LANs.
Wireless networks use radio frequency signals to transmit data and for this reason are more prone
to security threats than wired networks due to their broadcast nature. The Wireless Equivalent
Privacy (WEP) protocol was developed to protect the privacy of data transmissions in 802.11
WLANs.
Keywords : Standar 802.11, standar 802.11a, standar 802.11b, standar 802.11g, Access Point,
Wireless Fidelity (WiFi), HotSpot Area, WEP.
Pendahuluan
Teknologi jaringan saat ini telah berkembang dengan pesat. Berbagai macam teknologi telah di
kembangkan untuk membantu manusia dalam berkomunikasi. Kalau pada era tahun 80-an
teknologi jaringan komputer hanya mengandalkan teknologi jaringan berbasis kabel, saat ini
teknologi tersebut mulai banyak di tinggalkan karena beberapa keterbatasannya, seperti besarnya
biaya yang harus di keluarkan oleh organisasi jika menggunakan teknologi ini (wired network),
selain itu teknologi ini juga tidak flexibel karena sangat tergantung pada kabel. Saat ini kalau kita
perhatikan mulai banyak perusahaan yang mulai menerapkan teknologi tanpa kabel (wireless) atau
yang biasa di sebut dengan Wireless Fidelity (WiFi). Hal ini dapat kita lihat banyaknya perusahaan
yang menawarkan Hotspot Area (area yang terdapat jaringan internet berbasis WiFi) yang dapat di
akses oleh semua orang baik itu secara gratis maupun dengan cara registrasi ke penyedia layanan
tersebut.
Melihat trend maraknya perusahaan yang menawarkan HotSpot Area di area publik seperti tempat
perbelanjaan (mall), perpustakaan, restoran, kaffe, dan bahkan hampir semua lembaga pendidikan
seperti perguruan tinggi sudah menyediakan HotSpot are untuk mahasiswa mereka sebagai bagian
dari fasilitas penunjang program belajar mengajar mereka. Sehingga perlu kiranya kita mengetahui
tentang teknologi ini (WiFi), cara kerjanya, jenis-jenisnya, serta bagaimana sisi keamanan jaringan
ini yang merupakan isu yang sangat perlu untuk diperhatikan ketika kita ingin beralih
menggunakan teknologi ini.
Seminar Nasional Teknologi 2007 (SNT 2007) ISSN : 1978 – 9777
Yogyakarta, 24 November 2007
D ‐ 2
2 Jenis Konfigurasi Wireless LAN (WLAN)
Secara umum terdapat 2 jenis konfigurasi untuk jaringan berbasis WLAN, yaitu:
□ Berbasis Ad-hoc,
Gambar. 1Jaringan berbasis WLAN Ad-Hoc
Pada jaringan ini, komunikasi antara satu perangkat komputer satu dengan yang lain dilakukan
secara spontan/ langsung tanpa melalui konfigurasi tertentu selama sinyal dari Access Point dapat
di terima dengan baik oleh perangkat-perangkat komputer di dalam jaringan ini.
□ Berbasis Infrastruktur.
Gambar. 2Jaringan berbasis WLAN Infrastruktur
Seminar Nasional Teknologi 2007 (SNT 2007) ISSN : 1978 – 9777
Yogyakarta, 24 November 2007
D ‐ 3
Pada jaringan ini, satu ata lebih Access Point (APs) menghubungkan jaringan WLAN melalui
jaringan berbasis kabel. Jadi pada jenis jaringan ini, untuk melayani perangkat komputer di dalam
jaringannya, maka Access Point memerlukan koneksi ke jaringan berbasis kabel terlebih dahulu.
Karena banyaknya jenis-jenis jaringan WLAN yang ada di pasaran, maka standar IEEE 802.11
menetapkan antarmuka (interface) antara klien WLAN (wireless client) dengan jaringan Access
Point-nya (network APs). Untuk membedakan perbedaan antara jaringan WLAN satu dengan
jaringan WLAN lainnya, maka 802.11 menggunakan Service Set Identifier (SSID). Dengan
penanda ini maka dapat di bedakan antara jaringan WLAN satu dengan lainnya sebab jaringan
WLAN satu dengan yang lain pasti memiliki nomor penanda SSID yang berbeda pula. Access
Point (AP) menggunakan SSID untuk menentukan lalu lintas paket data mana yang di peruntukkan
untuk Access Point tersebut.
Gambar. 3SSID (Service Set Identifier) digunakan sebagai pembeda antara satu jaringan
WLAN dengan WLAN lainnya
Standar 802.11 juga menentukan frekuensi yang dapat digunakan oleh jaringan WLAN. Misalnya
untuk industrial, scientific, dan medical (ISM) beroperasi pada frekuensi radio 2,4GHz. 802.11
juga menentukan tiga jenis transmisi pada lapisan fisik untuk model Open System Interconnection
(OSI), yaitu: direct-sequence spread spectrum (DSSS), frequency-hopping spread spectrum
(FHSS), dan infrared.
Gambar. 4Pembagian frekuensi radio untuk model ISO menurut standar 802.11.
Seminar Nasional Teknologi 2007 (SNT 2007) ISSN : 1978 – 9777
Yogyakarta, 24 November 2007
D ‐ 4
Selain pembagian frekuensi diatas, standar 802.11 juga membagi jenis frame-nya menjadi 3 (tiga)
kategori, yaitu: control, data, dan management.
Standar 802.11 membolehkan device (perangkat) yang mengikuti standar 802.11 untuk
berkomunikasi satu sama lain pada kecepatan 1 Mbps dan 2 Mbps dalam jangkauan kira-kira 100
meter. Jenis lain dari standar 802.11 nanti akan di kembangkan untuk menyediakan kecepatan
transfer data yang lebih cepat dengan tingkat fungsionalitas yang lebih baik dari yang ada saat ini.
Saat ini terdapat beberapa jenis varian dari standar 802.11, yaitu: 802.11a, 802.11b, 802.11g.
Standar 802.11a
Standar 802.11a digunakan untuk mendefiniskan jaringan wireless yang menggunakan frekuensi 5
GHz Unlicensed National Information Infrastrusture (UNII). Kecepatan jaringan ini lebih cepat
dari standar 802.11 dan standar 802.11b pada kecepatan transfer sampai 54 Mbps. Kecepatan ini
dapat lebih cepat lagi jika menggunakan teknologi yang tepat.
Untuk menggunakan standar 802.11a, perangkat-perangkat komputer (devices) hanya memerlukan
dukungan kecepatan komunikasi 6 Mbps, 12 Mbps, dan 24 Mbps. Standar 802.11a juga
mengoperasikan channel/ saluran 4 (empat) kali lebih banyak dari yang dapat dilakukan oleh
standar 802.11 dan 802.11b. Walaupun standar 802.11a memiliki kesamaan dengan standar
802.11b pada lapisan Media Access Control (MAC), ternyata tetap tidak kompatibel dengan
standar 802.11 atau 802.11b karena pada standar 802.11a menggunakan frekuensi radio 5 GHz
sementara pada standar 802.11b menggunakan frekuensi 2,4 GHz.
Gambar. 5Perbedaan Frekuensi pada standar 802.11a dan 802.11b.
Kelebihan dari standar 802.11a adalah karena beroperasi pada frekuensi radio 5 GHz sehingga
tidak perlu bersaing dengan perangkat komunikasi tanpa kabel (cordless) lainnya seperti telepon
tanpa kabel (cordless phone) yang umumnya menggunakan frekuensi 2,4 GHz.
Seminar Nasional Teknologi 2007 (SNT 2007) ISSN : 1978 – 9777
Yogyakarta, 24 November 2007
D ‐ 5
Gambar. 6Standar 802.11a dapat beroperasi tanpa adanya gangguan dari perangkat komunikasi
tanpa kabel lainnya.
Perbedaan utama yang lain antara standar 802.11a dengan standar 802.11 dan 802.11b adalah
bahwa pada standar 802.11a menggunakan jenis modulasi tambahan yang disebut Orthogonal
Frequency Division Multiplexing (OFDM) pada lapisan fisik di model OSI.
Walaupun standar 802.11a tidak kompatibel dengan standar 802.11b, beberapa vendor/ perusahaan
pembuat perangkat Access Point berupaya menyiasati ini dengan membuat semacam jembatan
(bridge) yang dapat menghubungkan antara standar 802.11a dan 802.11b pada perangkat access
point buatan mereka. Access point tersebut di buat sedemikian rupa sehingga dapat di gunakan
pada 2 (dua) jenis standar yaitu pada standar 802.11a dan standar 802.11b tanpa saling
mempengaruhi satu sama lain.
Standar 802.11a merupakan pilihan yang amat mahal ketika di implementasikan. Hal ini
disebabkan karena standar ini memerlukan lebih banyak Access point untuk mencapai kecepatan
komunikasi yang tertinggi. Penyebabnya adalah karena pada kenyataannya bahwa gelombang
frekuensi 5 GHz memiliki kelemahan pada jangkauan.
Standar 802.11b
Standar 802.11b merupakan standar yang paling banyak digunakan di kelas standar 802.11. Standar
ini merupakan pengembangan dari standar 802.11 untuk lapisan fisik dengan kecepatan tinggi.
802.11b digunakan untuk mendefinisikan jaringan wireless direct-sequence spread spectrum
(DSSS) yang menggunakan gelombang frekuensi indusrial, scientific, medicine (ISM) 2,4 GHz
dan berkomunikasi pada kecepatan hingga 11 Mbps. Ini lebih cepat daripada kecepatan 1 Mbos
atau 2 Mbps yang ditawarkan oleh standar 802.11a. Standar 802.11b juga kompatibel dengan
semua perangkat DSSS yang beroperasi pada standar 802.11.
Seminar Nasional Teknologi 2007 (SNT 2007) ISSN : 1978 – 9777
Yogyakarta, 24 November 2007
D ‐ 6
Gambar. 7Standar 802.11b mendukung jaringan wireless DSSS pada frekuensi 2,4 GHz dengan
kecepatan hingga 11 Mbps.
Standar 802.11b hanya berkonsentrasi hanya pada lapisan fisik dan Media Access Control (MAC).
Standar ini hanya menggunakan satu jenis frame yang memiliki lebar maksimum 2.346 byte.
Namun, dapat dibagi lagi menjadi 1.518 byte jik di hubungkan secara silang (cross) dengan
perangkat access point sehingga dapat juga berkomunikasi dengan jaringan berbasis ethernet
(berbasis kabel).
Standar 802.11b hanya menekankan pada pengoperasian perangkat-perangkat DSSS saja. Standar
ini menyediakan metode untuk perangkat-perangkat tersebut untuk mencari (discover), asosiasi,
dan autentikasi satu sama lain. Standari ini juga menyediakan metode untuk menangani tabrakan
(collision) dan fragmentasi dan memungkinkan metode enkripsi melalui protokol WEP (wired
equivalent protocol).
Gambar. 8Perangkat-perangkat pada jaringan 802.11b dapat menggunakan enkripsi protokol
WEP
Standar 802.11g
Standar 802.11g pada dasarnya mirip dengan standar 802.11a yaitu menyediakan jalur komunikasi
kecepatan tinggi hingga 54 Mbps. Namun, frekuensi yang digunakan pada standar ini sama dengan
frekuensi yang digunakan standar 802.11b yaitu frekuensi gelombang 2,4 GHz dan juga dapat
kompatibel dengan standar 802.11b. Hal ini tidak dimiliki oleh standar 802.11a.
Seminar Nasional Teknologi 2007 (SNT 2007) ISSN : 1978 – 9777
Yogyakarta, 24 November 2007
D ‐ 7
Gambar. 9Standar 802.11g beroperasi pada frekuensi 2,4 GHz dengan kecepatan hingga 54
Mbps.
Seperti standar 802.11.a, perangkat-perangkat pada standar 802.11g menggunakan modulasi
OFDM untuk memperoleh kecepatan transfer data berkecepatan tinggi. Tidak seperti perangkatperangkat
pada standar 802.11a, perangkat-perangkat pada standar 802.11g dapat secara otomatis
berganti ke quadrature phase shift keying (QPSK) untuk berkomunikasi dengan perangkatperangkat
pada jaringan wireless yang menggunakan standar 802.11b.
Dibandingkan dengan 802.11a, ternyata 802.11g memiliki kelebihan dalam hal kompatibilitas
dengan jaringan standar 802.11b. Namun masalah yang mungkin muncul ketika perangkatperangkat
standar 802.11g yang mencoba berpindah ke jaringan 802.11b atau bahkan sebaliknya
adalah masalah interferensi yang di akibatkan oleh penggunaan frekuensi 2,4 GHz. Karena seperti
dijelaskan di awal bahwa frekuensi 2,4 GHz merupakan frekuensi yang paling banyak digunakan
oleh perangkat-perangkat berbasis wireless lainnya.
Kesimpulan
Penggunaan teknologi jaringan berbasis wireless merupakan pilihan yang tepat saat ini. Hal ini
disebabkan mulai bergesernya perilaku perusahaan dalam menjalankan bisnis mereka. Dengan
portabilitas dan kompatibiltas yang di tawarkan oleh teknologi wireless tentunya merupakan
pilihan yang sangat menarik. Namun di balik itu harus di pertimbangkan juga teknologi wireless
apa yang tepat untuk di terapkan di perusahaan sehingga dapat benar-benar membantu bisnis
perusahaan tersebut. Hal ini dapat di lihat dari perbedaan dari masing-masing standar wireless yang
tersedia saat ini (802.11, 802.11a, 802.11b, 802.11g). Dilihat dari sisi keamanan, tentunya 802.11b
sedikit lebih baik karena dapat menerapkan metode enkripsi dengan menggunakan protokol WEP
di dalam jaringan tersebut. Kalau dilihat dari sisi tidak adanya gangguan/ noise tentunya teknologi
802.11a lebih unggul karena standar ini hanya menggunakan frekuensi 5 GHz dimana frekuensi ini
tidak banyak digunakan oleh perangkat-perangkat berbasis wirelees lainnya. Sehingga untuk
mengatasi masalah-masalah tersebut diatas , maka standar 802.11g muncul untuk menjembatani
kelemahan pada standar 802.11a dan 802.11b.
Seminar Nasional Teknologi 2007 (SNT 2007) ISSN : 1978 – 9777
Yogyakarta, 24 November 2007
D ‐ 8
Gambar. 10Perbandingan standar 802.11, 802.11a, 802.11b, 802.11g
Daftar Pustaka
□ CompTIA Security+, Part 1 – security concepts., www.comptia.net.
□ Network Security Essentials., Stalling W., Prentice Hall., 2004
□ Wireless LAN Security, 802.11/Wi-Fi Wardriving & Warchalking., http://www.wardrive.net/.,
2007.


Karya Penulis

Karya Sebelumnya


Saling Sapa



Sponsor


  • FM Radio Blog